TNI Berperan Aktif dalam Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua

    TNI Berperan Aktif dalam Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua

    PAPUA - Dalam upaya mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjalankan tugas strategis yang berlandaskan Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 9 Tahun 2020. Inpres tersebut menegaskan bahwa TNI memiliki tiga peran utama, yaitu dukungan pengamanan, membantu pemerintah daerah dalam pelayanan dasar, serta memperkuat komunikasi sosial yang inklusif. Selasa (11/02/2025).

    Untuk mewujudkan misi tersebut, TNI telah menempatkan berbagai Satuan Tugas (Satgas) di Papua, guna menciptakan stabilitas keamanan yang menjadi fondasi utama bagi pembangunan. Dengan situasi yang aman dan kondusif, semua elemen masyarakat dapat berkontribusi secara maksimal dalam membangun Papua.

    Namun, tantangan besar masih dihadapi akibat gangguan keamanan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Berbagai aksi teror, intimidasi, kekerasan terhadap warga sipil, serta serangan terhadap aparat keamanan terus menjadi ancaman serius yang menghambat proses percepatan pembangunan di Papua.

    Ancaman OPM dan Upaya Penegakan Keamanan oleh TNI

    OPM telah berulang kali melakukan aksi kekerasan, termasuk pemerkosaan, penyanderaan, hingga pembunuhan terhadap warga sipil dan aparat keamanan. Salah satu insiden tragis yang mengguncang Papua adalah pembunuhan terhadap Glen Malcolm Conning, seorang warga negara Selandia Baru yang berprofesi sebagai pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 5 Agustus 2024, dan menjadi bagian dari rangkaian kejahatan yang menghambat pembangunan di Papua.

    “Pada 6 Agustus 2024, TNI berhasil mengamankan Alama serta mengevakuasi jenazah Pilot Glen, tenaga kesehatan, guru, dan balita. Ini adalah tindakan kemanusiaan murni, tanpa adanya permintaan dari pihak keluarga korban maupun Pemerintah Selandia Baru, ” ungkap Kolonel Arh Yogi Nugroho, Dansatgas Media KOOPS HABEMA.

    Keberhasilan TNI dalam membebaskan Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens dari Susi Air pada 21 September 2024 juga menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam menjaga keamanan dan memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat Papua.

    TNI dan Polri Bersinergi Mewujudkan Papua yang Damai

    Kolonel Arh Yogi Nugroho menegaskan bahwa TNI dan Polri terus bersinergi dalam menjaga keamanan Papua, memastikan wilayah ini tetap aman, kondusif, dan bebas dari ancaman OPM.

    "Keamanan Papua adalah kunci utama percepatan pembangunan kesejahteraan. TNI dan Polri akan terus mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Papua yang damai, sejahtera, dan maju, " tegasnya.

    Dengan langkah-langkah strategis yang diterapkan, TNI berkomitmen untuk terus mengawal Papua menuju masa depan yang lebih aman dan sejahtera, di mana seluruh masyarakat dapat hidup dengan tenteram dan berkontribusi dalam pembangunan daerahnya.

    Autentikasi:
    Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho

    papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    TNI Habema Task Force Patrols Bilogai Village:...

    Artikel Berikutnya

    Satgas TNI Habema Ikut Uji Kenaikan Tingkat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Evaluasi dan Rencana Baru RAT Primkop Kartika Kodim Jayapura Sukses Digelar
    Kehangatan di Tengah Masyarakat, Satgas Yonif 512/QY Berbaur dan Bagikan Makanan kepada Warga

    Ikuti Kami